Tentang perempuan yang aku lihat tadi senja
Ringkih
Tua
Sendirian
Tak berdaya
Tanpa sesiapapun
Suami Anak Cucu
Perempuan Ringkih itu benar- benar sendiri menjalani ketegaran hidupnya
Mataku panas tak terbendung
Tetesan air hangatpun mengalir
Betapa kuat kau wahai perempuan hebat
Berbagilah denganku tentang kisah hidupmu
Apa alasanmu tetap bertahan untuk Tak mengambil jalan pintas
Seperti kabanyakan yang dilakukan para jiwa kerdil
'Tuhan menginginkan saya begini, saya hanya menjalani'
Terimakasih wahai perempuan tua
Perjalananmu mengajarkan ketegaran
Lusuh kulitmu mengajarkan kekuatan
Layu parasmu mengajarkan perjuangan
Putih rambutmu mengajarkan kemandirian
Lemah suaramu mengajarkan kebaikan
Semoga perjuanganmu membuat kami mampu berkaca
Dan Aku hanya seorang perempuan biasa saja
Lagi- lagi Merasa bukan siapa-siapa didepan perempuan yang aku lihat tadi senja dengan segala kekuatan jati dirinya…
*Penghujung April, di senja yang tak begitu kelabu, meratapi hidup perempuan selalu mampu membuatku menitikan air mata*
Selasa, 27 April 2010
Perempuan Tadi Senja...
Diposting oleh Aulia Lima di 16.31
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar